Seminar Akbar
Perguruan Tinggi ASIA Malang
Pembicara : Eric Joshua
Tempat : Hotel Kartika Graha, Malang
Tema :
Developing Entreprenurial Mindset : How Passion and Innovation Drive Succes
&
Basic Business Skill : Creativity, Selling Skills and Negotiation
ENTREPRENEUR
orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.Secara sederhana, pengertian entrepreneur atau disebut juga wirausahawan adalah seperti itu, untuk pengembangannya berikut macam-macam pengertian entrepreneur yang dikemukakan oleh para ahlinya:
- Menurut Thomas W Zimmerer pengertian entrepreneur penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
- Peter F Drucker mendefinisikan pengertian entrepreneur adalah Kkemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahasa kerennya ability to create the new and different.
- Menurut Kasmir pengertian entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
- Sedangkan menurut Zimmerer pengertian entrepreneur adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
- Terakhir, menurut Soeparman Spemahamidjaja pengertian entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Kelebihan Menjadi Seorang Entrepreneur :
- Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
- Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.
- Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan yang maksimal.
- Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
- Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
- Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat.
- Memiliki Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
- Memiliki Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
- Untuk mencapai potensi penuh Anda.
Kekurangan Menjadi Seorang Entrepreneur :
- Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, memikul berbagai resiko.
- Bekerja keras dan waktu jam kerja panjang.
- Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, karena harus berhemat.
- Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat.
Karakteristik Entrepreneur
Karakteristik yang dimiliki oleh seorang entrepreneur menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough antara lain:
1. Hasrat akan tanggung jawab (Desire for responsibility)
Para wirausahawan merasakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam
terhadap hasil atas usaha yang telah mereka mulai. Mereka lebih memilih
dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sendiri.
2. Lebih menyukai risiko menengah (Preference for moderate risk)
Para wirausahawan bukanlah orang-orang yang mengambil risiko secara
sembarangan, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan.
3. Meyakini kemampuannya untuk sukses (Confidence in their ability to success)
Para wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap kemampuan mereka
untuk sukses. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.
Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.
4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera (Desire for immediate feedback)
Wirausahawan menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka
ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari
umpan balik.
5. Tingkat energi yang tinggi (High level of energy)
Wirausahawan lebih energik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini
merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan
untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras dalam waktu lama merupakan
keharusan bukan selingan, dan hal itu dapat melelahkan.
6. Orientasi masa depan (Future orientation)
Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencari peluang. Mereka
melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah
dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan
dikerjakan besok. Tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang
dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa
depan.
7. Keterampilan organisasi (Skill at organizing)
Wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk
menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif
memungkinkan wirausahawan untuk mengubah visi menjadi kenyataan.
8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang (Value of achievement over money)
Prestasi sebagai motivasi utama para wirausahawan; uang hanyalah cara
sederhana untuk “menghitung skor” pencapaian tujuan (simbol prestasi).
9. Komitmen yang tinggi
Kewirausahaan adalah kerja keras, dan agar sukses dalam menjalankan
perusahaan, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen penuh. Para
pendiri bisnis seringkali membenamkan diri sepenuhnya dalam perusahaan
mereka.
10. Toleransi terhadap ambiguitas
Para wirausahawan cenderung memiliki toleransi tinggi terhadap situasi
yang selalu berubah dan ambigu, lingkungan tempat kerja kebanyakan dari
mereka. Kemampuan untuk menangani ketidakpastian ini sangat penting
sebab para pendiri perusahaan ini akan terus-menerus dituntut mengambil
keputusan dengan menggunakan informasi-informasi baru yang kadang-kadang
bertentangan yang diperoleh dari berbagai sumber yang tidak lazim.
11. Fleksibilitas
Salah satu ciri khas para wirausahawan sejati adalah kemampuan mereka
beradaptasi dengan perubahan permintaan pelanggan dan bisnisnya.
12. Keuletan
Hambatan, rintangan, dan kekalahan umumnya tidak menghalangi para wirausahawan bertekad baja menggapai visi mereka.
Tahap selanjutnya adalah mindset yang perlu dibangun oleh seorang entrepreneur agar kedepannya tetap konsisten. Perlu diperhatikan, materi tentang entrepreneur tidak melulu soal teori tetapi yang sangat penting adalah sebuah praktek, praktek, dan praktek.
Tahap mindset seorang entrepreneur yang benar perlu ditanamkan sejak awal, ini sangat PENTING. Walaupun terlihat sepele, percayalah orang yang sukses bermula bagaimana mindset awal mereka berpikir.
Mindset Awal yang Harus Dibangun Oleh Seorang Entrepreneur

1. Jangan Pernah Berpikir INSTAN
Dalam berbisnis apapun jangan sekali kali Anda ingin berhasil secara Instan, baik itu bisnis online maupun offline semua itu butuh proses untuk kesana dan perlu waktu untuk menuju puncaknya. Jika Anda tergiur berbisnis karena hasil yang cepat, maka bersiap-siap pula untuk hancur cepat, istilah “hal yang dibangun dengan instan, akan roboh secara instan pula”.Mie instan aja perlu proses untuk membuatnya, apalagi hal yang namanya SUKSES pasti perlu proses juga. Nikmati prosesnya dan jangan menyerah, taukah Anda jika Thomas A. Edison berhenti pada percobaan yang keseratus, maka bohlam tidak pernah akan jadi. Pada hakikatnya, ketika Anda berhenti di langkah ke 100 sesungguhnya pada langkah 101 itu akan terlihat jalan untuk sukses.
2. Jangan Berpikir GRATISAN
Salah satu kendala dalam berbisnis adalah pola pikir ingin yang gratisan, maksudnya sangat perhitungan untuk investasi ilmu, seperti ikut seminar, training, e-course, kursus, dll yang bertujuan untuk menambah skill berbisnis. Belajar secara gratis memang tidak mengeluar biaya, tetapi sebagai gantinya Anda akan menemukan trial & eror, dan harus siap untuk itu.Jika Anda belum mempunyai dana, maka belajar yang gratisan juga tidak mengapa tetapi sebagai gantinya Anda harus mengorbankan waktu untuk belajar, sampai menemukan formula yang tepat pada bisnis Anda.
3. Siap dan Berani Untuk GAGAL
Entah mengapa dan bahkan kebanyakan orang yang sampai pada titik sukses pada bisnisnya itu pernah merasakan yang namanya gagal, sudah menjadi rumus orang yang sukses itu adalah memiliki jatah gagal mereka masing-masing. Jadi untuk Anda yang mulai terjun ke dunia entreprenuer jangan takut untuk gagal, kerjakan yang terbaik niscaya hasil baik akan datang.Salah satu cara untuk meminimalisir kegagalan tersebut dengan belajar pada orang yang sudah sukses dan jangan turuti kegagalannya, itulah cara terbaik untuk meminimalisirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar