TUGAS UTS
. Pengertian Perusahaan
Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan
yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan, kemudahan, dan kenyamanan
kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi. Jasa
yang dihasilkan bersifat abstrak tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Misalnya: Perusahaan jasa telekomunikasi, transportasi dan asuransi.
2.
Ciri-ciri
perusahaan jasa
Sebuah perusahaan jasa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Jasa yang dihasilkan bersifat abstrak.
Salah satu ciri penting dari perusahaan jasa adalah keabstrakan dari jasa
yang dihasilkan. Namun walaupun abstrak, jasa ini bisa dirasakan manfaatnya
oleh para konsumen. Contoh: Jasa seorang dokter.
b) Jasa yang diberikan tidak seragam
Dalam pelayanan jasa masing-masing konsumen bisa memperoleh jenis pelayanan
yang berbeda antara dengan yang lain. Misalnya dalam suatu bengkel, teknisi
bengkel akan memperbaiki mobil di mana ditemukan kerusakan. Bila mobil Amir
yang rusak adalah bagian kemudi maka bagian yang diperbaiki, bila mobil Banu
rusak di bagian kopling maka bagian koplinglah mobil Banu di perbaiki.
c) jasa yang dihasilkan tidak dapat disimpan
Berbeda dengan barang yang apabila dalam penggunaannya masih tersisi maka
sisanya akan bisa disimpan untuk dapat digunakan di masa yang akan datang,
sedangkan jasa tidak dapat disimpan. Sekali dibeli maka akan segera habis
penggunaannya, tapi tidak bisa disimpan untuk penggunaan berikutnya. Contoh
tiket kereta api, sekali dibeli maka harus diperbaiki, jika tidak dipakai pada
tanggal yang tercantum, maka tiket tersebut tidak berlaku lagi.
3.
Laporan
Keuangan Perusahaan Jasa.
Sebagai pemilik sebuah usaha jasa tailor, Karina tentu menginginkan
informasi tentang kondisi keuangan usahanya. Berapa jumlah aset yang
dimilikinya, berapa besar penghasilan atau laba yang diperolehnya dan berapa
jumlah utang yang menjadi kewajibannya. Untuk mengetahuinya, maka disusun
sebuah laporan keuangan perusahaan jasa.
1. Unsur-unsur dalam laporan keuangan.
Adapun unsur-unsur dalam laporan keuangan perusahaan jasa penyusun laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
a) Neraca
Neraca sebagai laporan yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi
keuangan perusahaan. Neraca mempunyai unsur-unsur penyusun sebagai berikut:
1) Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan, yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan akan memberikan manfaat ekonomi di masa yang akan
datang. Dalam neraca, sebagian besar aktiva perusahaan akan disusun urut
berdasar tingkat kelancaran atau likuiditasnya, kecuali untuk aktiva tetap yang
disusun urut berdasarkan tingkat kekekalan. Kelancaran (likuiditas) adalah
kecepatan perputaran aktiva untuk habis digunakan atau untuk berubah menjadi
bentuk kas. Semakin cepat berubah menjadi bentuk kas atau habis dipakai maka
aktiva tersebut dikatakan semakin lancar.
Berdasarkan hal tersebut maka unsur-unsur aktiva dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
(a) Aktiva lancar (current assets)
Aktiva lancar adalah aktiva yang akan habis digunakan atau berubah bentuk menjadi
kas dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh aktia lancar adalah kas,
persediaan perlengkapan.
(b) Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah sumber ekonomis yang dimiliki oleh
perusahaan dengan tujuan bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan, namun mempunyai tujuan lain seperti membeli saham untuk
mengakuisisi (membeli) perusahaan lain dan sebagainya.
(c) Aktiva tetap
Hampir sama dengan aktiva lancar, namun aktiva tetap periodenya lebih
panjang yakni lebih dari satu tahun. Untuk bisa dikategorikan ke dalam aktiva
tetap, suatu aktiva harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
(1) aktiva tersebut dibeli dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
operasi perusahaan.
(2) Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Contoh aktiva tetap adalah kendaraan, mesin-mesin produksi bangunan dan
sebagainya.
(d) AKtiva tidak berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang melekat pada perusahaan secara
keseluruhan dan tidak dapat diidentifikasi secara fisik namun dirasakan manfaatnya
bagi perusahaan. Contoh: merek, hak cipta, goodwill dan sebagainya. Merek tidak
bisa diidentifikasi, misalnya konsumen akan cenderung memilih produk tertentu
dengan cara melihat merek. Karena aktiva tetap tidak berwujud ini merupakan
aset perusahaan, maka harus dilindungi keberadaannya dari pihak-pihak yang
menirunya.
(e) Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak memenuhi klasifikasi-klasifikasi
di atas. Adapun contohnya adalah peralatan msein yang masih mempunyai umur
ekonomis namun kondisinya telah rusak, dana jaminan dan sebagainya.
2) Kewajiban
Kewajiban adalah utang perusahaan saat ini yang timbul sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan akan dibayar oleh perusahaan di masa yang akan datang
dengan sumber daya ekonomi yang ada. Kewajiban ini sering juga disebut utang.
Penyajian kewajiban di dalam neraca akan diurutkan dari yang palin cepat
tanggal jatuh tempo atau tanggal pembayarannya. Kewajiban dibagi menjadi:
(a) Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang akan dibayar atau
dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang dengan sumber daya ekonomis
yang ada. Contoh kewajiban jangka pendek adalah sumber utang dagang.
(b) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayar dalam kurun
waktu lebih dari satu tahun. Adapun contoh kewajiban jangka panjang adalah
utang obligasi.
3) Ekuitas
Ekuitas dapat diartikan sebagai hak residual atau sisa atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jika diformulasikan dalam sebuah
rumus menjadi sebagai berikut:
Ekuitas= Aktiva- Kewajiban
Dalam neraca, ekuitas disajikan secara urut berdasarkan tingkat
kekekalannya. Semakin kekal (tidak berubah-ubah) maka akan ditempatkan pada
urutan paling awal, demikian seterusnya ke bawah. Ekuitas sering juga
disebut modal.
Adapaun elemen penyusun ekuitas sebagai berikut:
(a) Modal
Modal adalah penyerahan kas atau aktiva bentuk lain sebagai penyertaan
seseorang pada suatu perusahaan. Sebagai gantinya, jika perusahaan berbentuk
perseorangan terbatas maka perusahaan akan memberikan lembar saham sebagai
bukti kepemilikan seseorang terhadap perusahaan. Modal perusahaan akan
terbagi-bagi ke dalam lembar saham. Banyak sedikitnya saham tergantung dari
besar kecilnya modal perusahaan dan juga besar kecilnya nilai nominal (nilai
yang tertera dalam lembar saham). Namun jika perusahaan adalah perusahaan
perseorangan maka cukup dicatat dalam jurnal saja.
(b) Agio Saham
Ketika suatu perusahaan go public (sahamnya dijual kepada masyarakat luas
dan terdaftar di bursa efek) maka harga saham perusahaan akan berfluktuasi
mengikuti pergerakan harga pasar di bursa efek. Bila harga saham lebih besar
dari nominal maka kelebihan ini dinamakan agio, sedangkan bila harga saham
lebih kecil dari nilai nominal maka selisih kurang ini disebut disagio.
Penilaian penentuan agio/disagio dilakukan setiap hari akhir periode tertentu.
(c) Laba ditahan
Laba ditahan adalah bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemilik. Laba
diperoleh dari penghasilan dikurangi dengan biaya.
Selain itu di dalam bagian lab yang tidak dibagikan kepada pemilik. Laba
diperoleh dari penghasilan dikurangi dengan biaya.
Selain itu didalam neraca dikenal beberapa akun lawan. Akun lawan ini
berfungsi sebagai penyesuai dari jumlah yang seharusnya disajikan, sebagai
contoh cadangan kerugian piutang.
b) Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu.
Adapun unsur-unsur penyusun laporan laba rugi sebagai berikut.
1) Penghasilan
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomis atau dalam bentuk aliran kas
masuk yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari tambahan
modal, selama periode tertentu. Kenaikan manfaat ekonomi bisa diperoleh dengan
cara penjualan barang/jasa, pendapatan bunga, keuntungan penjualan aktiva tetap
dan sebagainya.
Unsur-unsur penghasilan meliputi pendapatan, keuntungan dan pendapatan
lain-lain.
(a) Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomis yang timbul dari kegiatan
operasional utama perusahaan. Pengertian kegiatan operasional utama perusahaan
adalah kegiatan dimana perusahaan tersebut fokus berkecimpung. Sebagai contoh,
jika perusahaan tersebut adalah jual/beli barang dagang, sehingga pendapatan
perusahaan berasal dari penjualan barang dagang, bukan dari penjualan aktiva
tetapnya.
(b) Keuntungan
Keuntungan adalah manfaat ekonomis yang timbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan. Sebagai contoh, keuntungan dari penjualan
aktiva tetap. Penjualan aktiva tetap tidak terjadi setiap periode, dan tidak
setiap penjualan aktiva tetap perusahaan mendapatkan keuntungan, dan kegiatan
utama perusahaan bukan jual atau beli aktiva tetap, sehingga laba penjualan
aktiva tetap ini dimasukkan dalam kategori keuntungan.
(c) Pendapatan Lain-lain.
Pendapatan lain-lain adlaah wadah untuk menampung penghasilan yang tidak
masuk dalam kedua kategori diatas. Sebagai contoh pendapatan bunga bagi
perusahaan yang mempunyai rekening di bank.
2) Biaya
Biaya adalah penurunan atau perubahan manfaat ekonomis yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan, selama periode tertentu. Perubahan manfaat
ekonomis bisa diakibatkan dari pembelian barang atau jasa, sedangkan penurunan
manfaat disebabkan oleh pemakaian dalam kegiatan operasional perusahaan bencana
alam dan sebagainya.
Unsur-unsur biaya meliputi biaya, beban, dan kerugian
(a) Biaya
Biaya adalah perubahan manfaat ekonomis yang timbul dari kegiatan
operasional utma perusahaan. Sebgai contoh, jika perusahaan tersebut adalah
perusahaan manufaktur maka kegiatan utama perusahaan adalah mengubah bahan baku
menjadi bahan jadi kemudian menjualnya kepada konsumen, sehingga biaya
merupakan kumpulan dari pengeluaran untuk membeli bahan baku, membayar upah
buruh dan pengeluaran lainnya dalam rangka memproses bahan baku menjadi produk
jadi. Sebagai contohnya, adalah biaya bahan baku.
(b) Beban
Beban adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan.
Dalam laporan keuangan, beban adalah faktor pengurang penghasilan. Sebagai
contoh gaji wiraniaga, beban penyusutan gedung, dan sebagainya.
(c) Kerugian
Kerugian adalah berkurangnya manfaat ekonomis yang mungkin timbul atau
tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan. Sebagai contoh kerugian
sebagai akibat dari adanya kebakaran, bencana alam, banjir dan sebagainya.
Contoh Perusahaan Jasa
GO-JEK
Apa itu GO-JEK
GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di
Indonesia. GO-JEK bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang
berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam
layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan GO-JEK
bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para
Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung
sebagai mitra, mereka juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta
mendapat akses ke lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.
GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di
Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta,
Medan, Semarang, Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di
kota-kota lainnya pada tahun mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar