TUGAS
BUSSINESS
PRACTICE 4
MAKALAH
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
“DEA BAKERY”
NAMA
KELOMPOK:
1. FARIDA LAELIANI S.P
2.
YUVITA MEGA .R
3.
IS MAULIDIANA
4.
ANISA DEWI
5.
CAROLINE
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Di
Kota Malang usaha dibidang kuliner sangat diminati dan berkembang cukup pesat.
Usaha kuliner merupakan usaha yang cukup menjanjikankarena pangsa pasarnya
besar. Hal tersebut mendorong banyak orang untuk membuka usaha dibidang
kuliner.
Peluang usaha dibidang kuliner khususnya
roti belakangan ini cukup diminati dan berkembang. Perkembangan usaha roti
sangat cepat dan semakin banyak variasi. Roti sudah menjadi bagian dari gaya
hidup sebagian masyarakat Kota Malang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
toko roti dan industri dengan skala besar, menengah, hingga kecil. Banyaknya
usaha sejenis yang dibuka membuat persaingat semakin ketat. Salah satu industri
roti terbesar di Kota Malang adalah “Dea Bakery”, yang sampai sekarang masih
mampu untuk mempertahankan reputasinya sebagai industri roti yang berkualitas.
1.2
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apakah strategi dari “Dea Bakery” sehingga dapat memiliki
kepercayaan dari masyarakat (calon pembeli) ?
2. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penjualan (SIA
Penjualan) dari “Dea Bakery “?
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Untuk mencari informasi bagaimana strategi-strategi yang
dilakukan “Dea Bakery” dalam menjalankan usahanya sehingga bisa berkembang
cukup pesat.
2. Untuk mencari informasi tentang Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan “Dea Bakery”.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Profil Perusahaan
“Dea Bakery” adalah perusahaan yang bergerak dibidang
kuliner yakni roti yang sedang berkembang dan memiliki impian membuka lebih
banyak lagi cabang-cabang baru, dan ingin membuka lapangan pekerjaan yang lebih
luas dalam rangka mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia dan khususnya
yang ada di Kota Malang maupun Malang Raya.
“Dea Bakery” sangat berkomitmen terhadap kualitas produk,
mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas dan konsisten, menjadikan rasa roti
yang lezat dan memiliki tekstur lembut, tetapi dengan harga yang cukup
terjangkau.
2.2
Sejarah Dea Bakery
Berawal dari hobi Mulyani Hadiwijaya (owner) memulai
usaha cake dan bakery dari sebuah toko bahan kue “DEA” didaerah pasar kepanjen
pada tahun 2001 silam. Kemudian melakukan pelatihan cara membuat kue/roti kepada para pelanggan dengan Cuma-Cuma.
Pelatihan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat khususnya para
pelanggan. Sejak saat itu banyak pesanan yang datang dari para pelanggan,
hingga akhirnya pada tahun 2009 memutuskan untuk membuka “Dea Bakery”, dan
sampai saat ini “Dea Bakery” semakin meningkat perkembangannya hingga mempunyai
total karyawan sebanyak 250 orang.
Adapula beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh “Dea
Bakery” yaitu Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Malang Kategori “Keamanan
Pangan” pada tahun 2014, dan pernah meraih penghargaan “The Best Winner of National Entrepreneur Awards” yang
diselenggarakan oleh BII dan Sindo pada tahun 2013.
2.3
Visi dan Misi “Dea Bakery”
Visi: Roti Rasa Hebat dan Harga Hemat.
Misi: Melakukan kegiatan produksi dengan mengacu kepada
GMPdan mengembangkan varian produk
2.4
Strategi “Dea Bakery”
1.
Memberikan
pelayanan prima kepada para konsumen
Pembeli adalah raja,
begitu pula dengan konsumen dari “Dea Bakery” bahwa para konsumen diibaratkan
seorang raja yang harus dimuliakan. Memuliakannya dengan cara berlaku sopan,
melayani dengan baik dan ramah.
2.
Menjaga mutu dan
kualitas produk
“Dea Bakery”
konsisten dengan rasa produk yang meraka tawarkan, dengan cara menggunakan
bahan-bahan berkualitas baik, dengan demikian dapat menjaga mutu dan kualitas
produk.
3.
Memberikan harga
yang terjangkau
Meskipun rasa dari
produk yang ditawarkan “Dea Bakery” bermutu dan berkualitas, namun “Dea Bakery”
berusaha untuk menawarkan harga yang terjangkau namun dengan mutu dan kualitas
yang baik.
4.
Melakukan inovasi-inovasi
“Dea Bakery” selalu
melakukan inovasi-inovasi terhadap produk yang ditawarkan, agar pelanggan atau
konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang telah diproduksi oleh “Dea
Bakery”
5.
Mengembangan
jaringan pemasaran
Dengan memiliki
anak cabang dapat memperluas pemasaran “Dea Bakey” dan berikut beberapa tempat
cabang dari “Dea Bakery” :
1.
Kepanjen
2.
Ketawang
3.
Gondanglegi
4.
Turen
5.
Dampit
6.
Dinoyo
7.
Sawojajar
8.
Singosari
9.
Tumpang
10. Bandulan
11. Batu
12. Sukun
13. Pandaan
14. Ngunut
15. Blitar
16. Pasuruan
17. Pujon
18. Pakis
19. Probolinggo
2.5
Divisi dalam “Dea Bakery”
1.
Divisi Produksi
Suatu divisi yang
mengatur tentang produk-produk apasaja yang akan diproduksi. Serta harus
mengatur sedemikian rupa agar dapat menekan biaya produksi agar dapat
menawarkan harga yang cukup terjangkau kepada para konsumen.
2.
Divisi Oven
Suatu divisi yang
memiliki tugas dalam perubahan wujud dari bahan mentah menjadi barang jadi,
yang dengan ini “Dea Bakery” menggunakan oven dalam proses produksinya.
3.
Divisi Penjualan
Suatu divisi yang
berhadapan langsung dengan para konsumen, karena divisi penjualan yang harus
melayani para konsumen dengan baik.
4.
Divisi Keuangan
Divisi yang memiliki tugas
untuk mengatur keuangan (pengeluaran dan pemasukan) agar keuangan “Dea Bakery”
tetap stabil maupun meningkat.
2.6
Produk-produk “Dea Bakery”
1.
Roti manis
2.
Donat
3.
Cake
4.
Cookies
5.
Pastry
6.
Cake spesial
7.
Wedding tart
8.
Roti spesial
9.
Souvenir
2.7
Flow Chart Penjualan
2.8
Alur Pelaksanaan Usaha
1.
Pengambilan serta
penimbangan bahan-bahan yang sudah disediakan oleh “Dea Bakery” pusat.
2.
Bagian produksi
memproduksi semua jenis kue yang disajikan serta memproduksi kue yang telah
dipesan oleh pelanggan.
3.
Hasil produksi
pesanan pelanggan langsung dicatat dipenjualan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar